RESENSI

ESAI ESAI NOBEL EKONOMI
  Resensi buku

Proses dialektika ini terus berlangsung; selama para pemikir bergelut tentang mana pemikiran yang paling mampumenjelaskan perkembangan-perkembangan yang sedang terjadi di satu bidang kehidupan masyarakat, kemajuan ataupun krisis; dan keterbelakangan; bahkan kehancuran.
Buku ini menyajikan dieskripsi tentang pemikiran-pemikiran pemenang Hadiah Nobel bidang Ekonomi di dalam memahami perilaku para investordi pasar uang dan modal. Bagaimana pemikiran financial capitalism mengikuti arah percepatan arus likuiditas, yang gejolaknya beberapa kali telah menimbulkan krisis perbankan atau pasar modal, bahkan krisis financial yang memicu krisis multidimensional di beberapa Negara Asia dan Amerika Latin pada medio 1990-an. Dibahas pula aspek perkembangan ekonomi dalam kehidupan perekonomian berbagai bangsa. Proses pertumbuhan lembaga ekonomi yang berkualitas sangat tergantung pada seluruh perangkat kehidupan masyarakat: politik, birokrasi, hukum, tahap perkembangan dan sebagainya.
           
Buku dengan tebal 272 halaman; kata pengantar oleh Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti; penerbit Kompas (Penerbit buku Kompas, Jakarta November 2007.PT. Kompas Media Nusantara, Jln. Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270 , e-mail:buku@kompas.com. KMN 26004052. Editor Bagus dharmawan; sampul A.Novi Rahmawanta; xx+ 272 hlm.; 14 cm x 21 cm; ISBN : 978-979-709-338-9. Percetakan PT Gramedia,Jakarta. Pertama diterbitkan.

Dalam penyajiannya memuat Esai dari Pemenang Nobel 36 Judul Esai (Prof.Jan Tinbergen 90 tahun,Kompas, Senin, 12 April 1993, hlm.3~10,Marcel Beding.; Paul A. Amuelson: Pemenang Hadiah Nobel untuk Ekonomi 1970, kompas ,Sabtu, 14 November 1970, hlm.11~15. Marcel Beding.; Prof.Dr.Leotief: Dampak Polusi terhadap Ekonomi Bisa diperhitungkan secara dini, Kompas, Senin, 28 Oktober 1991, hlm.16~21.Simon Saragih; Hadiah Nobel bidang Ekonomi 1982, Kompas, Selasa , 2 November 1982, hlm.22~28.; Makna hadiah nobel bidang ekonomi 1984,Kompas, Kamis, 8 November 1984, hlm.29~38.; Peraih Nobel Ekonomi Perancis: Maurice Allais anak seorang Penjaga Kedai,Kompas, Sabtu, 22 Oktober 1988, hlm.39~41.Pieter P. Gero; Hadiah Nobel untuk Ronald H Coase dan BUMN Kita, Kompas, Jum’at, 18 Oktober 1991, hlm.42~45.; Mengenai beberapa pemikiran Coase, kompas, Selasa, 29 Oktober 1991, hlm.46~52; Kritik untuk Neoclasik dan Sosialism, Kompas, Kamis, 21 November 1991, hlm.53~58-; Hadiah nobel untuk ekonomi.Bagi pertumbuhan ekonomi pranata social itu lebih menentukan,Kompas, Minggu 17 Oktober 1933.hlm. 59~65 widarmono; Ekonomi Panca Sila versi penerima Hadiah Nobel untuk Imu ekonomi 1993, Kompas, Sabtu, 8 Januari 1994. Hlm.66~74,-; Ekonomi dan Sosiolog, Bersatulah, Kompas, Sabtu, 7 November 1992.hlm 75~81. -; Permainan dalam pasarPersaingan tak Sempurna. Kompas, Rabu, 2 November 1994.hlm.82~87-; Mengapa “Harapan Rasional” Penting. Kompas, Selasa, 17 Oktober 1995.hlm.88~94.-; Lucas, Ekonomi AS ke 24 Perail Nobel Bidang ekonomi.Kompas, Selasa, 17 Oktober 1995. Hlm 95~98, Anton Sanjoyo.; Robert Lucass dan Teori Dugaan yang Rasional, Kompas, Kamis, 23 November 1995. Hlm.99~103.-; Hadiah Nobel Ekonomi 1966: Kebangkitan Kembali “Game Theory” dalam analisa ekonomi. Kompas, Sabtu. 12 Oktober 16 Oktober 1996.hlm 104~109.-; Jurus Mengurangi Resiko Fluktuasi , Kompas, Kamis, 16 Oktober 1997 ,hlm.110~112 widoro adi; Merton dan Scholes,Nobel Formula Derivatif, Kompas, Jum’at 17 Oktober 1997.hlm. 113~117.Matius Hariadi;Penghargaan bagi pelopor Penggunaan Matematika di Pasar Modal, kompas, Kamis, 23 Oktober 1997. Hlm.118~122-; Pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kebijakan ekonomi,Kompas, Sabtu 17 Oktober 1997.hlm 123~126.-; Amartya Sen dan Nobel bagi kaum Papa, Kompas, Sabtu, 17 Oktober 1998. Hlm.127~132-Iwan Yulianto.; Nobel dan Mundek yang kapabel, Kompas ,Senin, 18 Oktober 1999. Hlm.133~137-Sri Hartati Samhadi-;Pemenang nobel Ekonomi tahun 2002.Kompas, Jum’at, 11 Oktober 2002.hlm.138~143- Simon Saragih; Pandangan Ekonomi Joseph E. Stiglith. Serangan atas Irak merusak Ekonomi dunia. Kompas. Kamis. 17 Oktober 2002.hlm.144~146- Simon Saragih.  Joseph E Stiglith. Berontak pada IMF. Kompas.  Jum’at. 18 Oktober 2002. Hlm 147~152- Simon Saragih; Membuka topeng”Konsensus Washington” .Kompas.Sabtu. 9 April 2003.hlm. 153~164.-; Untung ada Engle dan Granger. Kompas. Selasa, 21 Oktober 2003.hlm 165~169-Pieter P.Gere; Ekonofisikadan Nobel Ekonomi 2003.Kompas. Jum’at. 7 November 2003 .hlm 170~176-. Finn Kydland dan Edwar Precott raih hadiah nobel ekonomi 2004. Kompas. Selasa. 12 Oktober 2004.hlm. 177~181. Simon Saragih. “ Game theori” dari Aumann-Schelling .Kompas. Kamis. 13 Oktober 2005.hlm. 182~183. Pieter P.Gere; Pemecah Konflik ala Schelling dan Aumann. Kompas. Kamis. 13 Oktober 2005.hlm.184~187. Pieter P. Gere; Konflik, Interaksi dan Koordinasi . Kompas. Senin, 14 November 2005.hlm.188~192-; Nobel Ekonomi 2006. Hati hati menurunkan Suku bunga dan Pajak.Kompas, Selasa. 10 Oktober 2006.hlm. 193~194 – Simon Saragih Nobel Ekonomi untuk perbaikan Pasar. Kompas. Rabu. 17 Oktober 2007.hlm.195~199- Simon Saragih ; Pasar, Informasi dan Regulasi.Kompas. Kamis . 8 November 2007.hlm 200~203-);

Gagasan dari nobel 5 Judul esai (Sumber Naskah-Jari menunjuk bulan … , Kompas, Sabtu, 7 Februari 1998, hlm.207~214. ; Para Penguasa dan Penasehat akhli. Bacalah ini (Wawancara Imajiner dengan Hermando de Soto), Kompas, Jum’at,11 Januari 2002, hlm.215~228.; Soto dan Peru , Kompas, Jum’at 11 Januari 2002, hlm.229~243.; Louis Bachelli, Pakar yang hampir terlupakan, Kompas, Sabtu, 24 Agustus 2002, hlm.244~250.; Lebih Jauh dengan Constantino Tsallis,Kompas, Minggu, 15 September 2002, hlm.251~261 Salomo Simanungkalit.)

Proses dialektika ini terus berlangsung; selama para pemikir bergelut tentang mana pemikiran yang paling mampumenjelaskan perkembangan-perkembangan yang sedang terjadi di satu bidang kehidupan masyarakat, kemajuan ataupun krisis; dan keterbelakangan; bahkan kehancuran.
Esai esai Nobel Ekonomi merupakan referensi yang bagi pemula dan pelaksana bahkan kesetaraan penemu teori ekonomi, haruskah hanya mendengar, melihat, memperhatikan tanpa melakukan sesuatu untuk suatu perubahan yang bersifat abadi. Semoga resesi buku ini menjadikan perhitungan tanpa memandang kedaluwarsaan, semoga. Disuguhkan oleh 19561109 198212 1001


ANTOPOLOGI PUISI NOBEL
 Resensi buku

Antopologi puisi Nobel adalah sekumpulan puisi dari para penyair pemegang hadiah nobel sastra (Nobel Award of Literature) dari tahun 1913 – 2000: Rabindranath Tagore, William Butler Yeats, Gabriela Mistral, Herman Hesse, T.S Eliot, Juan Ramon Jimenez, Boris Pasternak, Salvatore Quasimodo, Saint-John Perse, George Seferis, Nelly Sachs, Pablo Neruda, Eugenio Montale, Vicente Aleixandre, Odysseus Elytis, Czeslaw Milosz, Jeroslaw Seifert, Joseph Brodsky, Octavio Paz, Derek Walcott, Seamus Heaney, Wislawa Szymborska, Gunter Grass.
Puisi-puisi dalam antopologi ini merupakan karya terjemahan penyair Indonesia dan penerjemah terkemuka. Dari antopologi ini apresiasi sastra di Indonesia dapat menyimak dan membandingkan ungkapan momen-momen puitik yang pernah tercipta dan diakui keindahan serta keagungannya di berbagai belahan dunia.
Antopologi Puisi Nobel dengan pengantar Sapardi Djoko Damono, editor Wendoko, Design Cover Buldanul Khuri, gambar cover S.Teddy D, pracetak Happy El Rais, Rh. Widada, Nanik Andayani, Heryanto. PenerbitYayasan Bentang Budaya , Sambilegi Baru No 35 RT 01/RW 53 Telpone 081 2270 9662. Faximile 0274 485171 atau (0274-486918 Yogyakarta 55282- Indonesia. E-mail bentangbudaya@hotmail.com. YBB 114.01 cetakan pertama, Mei 2001, cetakan kedua September 2001. Dengan ketebalan buku 248 (timbal balik) ukuran 15 cm x 21 cm; buku ini didedikasikan untuk H.B. Yassin
                Didalam antopologi puisi nobel memuat karya Rabindranath Tagore (Nobel Award of Literature 1913)  4 puisi hlm.1~15 penterjemah Abdul Hadi W.M., William Butler Yeats (Nobel Award of Literature 1923) 4 puisi hlm.17~22 penterjemah Ikranagara, Sapardi Djoko Damono, Gabriela Mistral (Nobel Award of Literature 1945) 3 puisi hlm.25~30 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Abdul Hadi W.M, Herman Hesse (Nobel Award of Literature 1946) 3 puisi hlm.33~37 penterjemah Berthold Damshauser dan Ramadhan K.H, T.S Eliot  (Nobel Award of Literature 1948) 2 puisi hlm.39~45 penterjemah Asrul Sani, Juan Ramon Jimenez (Nobel Award of Literature 1956) 5 puisi hlm.53~59 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Boris Pasternak (Nobel Award of Literature 1958) 3 puisi hlm.61~66 penterjemah Mohammad Diponegoro, Ahar, Zeffry, Salvatore Quasimodo (Nobel Award of Literature 1959) 5 puisi hlm.69~79 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Ikranagara, Zainal Musttaqien,   Saint-John Perse (Nobel Award of Literature 1960) 1 puisi hlm.77~79 penterjemah Sapardi Djoko Damono, George Seferis (Nobel Award of Literature 1963) 3 puisi hlm.83~89 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Nelly Sachs (Nobel Award of Literature 1966) 4 puisi hlm93~98 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Abdul Hadi W.M, IDK Raka Kusuma, Pablo Neruda (Nobel Award of Literature 1971) 4 puisi hlm.99~109 penterjemah Ikranagara, Leon Agusta, Eugenio Montale (Nobel Award of Literature 1975) 5 puisi hlm.111~121 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Abdul Hadi W.M, Laura Strappa, Dandy Susanto , Atminirsari.S , Vicente Aleixandre (Nobel Award of Literature 1977) 3 puisi hlm.123~127 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Odysseus Elytis (Nobel Award of Literature 1979) 3 puisi hlm.129~133 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Czeslaw Milosz (Nobel Award of Literature 1980) 3 puisi hlm.135~141 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Jeroslav Seifert (Nobel Award of Literature 1984) 1 puisi hlm.143~145 penterjemah Toety Heraty Noerhadi, Joseph Brodsky (Nobel Award of Literature 1987) 4 puisi hlm.155~161 penterjemah Arif B. Prasetyo, , Cecep Syamsul Hari, Sapardi Djoko Damono , Octavio Paz (Nobel Award of Literature 1990) 5 puisi hlm.169~181 penterjemah Frans Nadjira, Abdul Hadi W.M , Derek Walcott (Nobel Award of Literature 1992) 5 puisi hlm.183~191 penterjemah Sapardi Djoko Damono, Seamus Heaney (Nobel Award of Literature 1995) 3 puisi hlm.197~201 penterjemah Tan Lioe Ie, Wislawa Szymborska (Nobel Award of Literature 1996) 5 puisi hlm.205~214 penterjemah Sides  Sudyarto DS, Arie M.P. Tamba, Fransiskus Amana. Tan Lioe Ie, Gunter Grass (Nobel Award of Literature 1999) 5 puisi hlm.217~219 penterjemah Taufiq Ismail . Dalam buku ini dilengkapi dengan ,Biografi pe karya puitis peraih Nobel Award of Literaure dan daftar peraih Nobel Award of Literature dari tahun 1901 – 2000 halaman 241 ~ 248 yaitu : 1901 Perancis, Sully Prudhomme (nama samara Rene Francois Armand Prudhomme), 1902 Jerman Christian Matthias Theodor Mommsen , 1903 Norwegia, Bjornstjerne Martinus Bjornson , 1904 Perancis,Frederi Mistral dan Spanyol, Jose Echegaray Eizaguirre, 1905 Polandia. Henryk Sienkiewicz, 1906 Itali.Giosue Garducci ,1907 Inggris.Rudyard Kipling , 1908 Jerman.Rudolf Christioph Eucken , 1909 Swedia.Selma Ottilliana Lagerlov , 1910 Jerman.Paul Johann Ludwig Heyse , 1911 Belgia.Count.Maurice (Morris) Polidore Marie Benhard Maeterlinck  , 1912 Jerman.Gerhart Johann Robert Hauptmann , 1913 India.Rabindranath Tagore, 1914 Hadiah yang diterapkan untuk dana khusus seksi sastra , 1915 Prancis.Roman Rolland (hadiah diberikan 1916) , 1916 Swedia. Carl Gustaf Verner Von Heidenstam , 1917 De Fredrich Georgnmark. Karl adolfph Gjellerup dan Henrik Pontoppidan , 1918 Hadiah yang diterapkan untuk dana khusus seksi sastra , 1919 Swis.C arl Friedrich Georg Spitteler, 1920 Norwegia.,  Knut Pedersen Hamsun,1921 Prancis.Anatole France (nama samara Jaccques Anatole Thibault), 1922 Spanyol.JacintoBenavente, 1923 Polandia.William Butler Yeats, 1924 Polandia.Wladyslaw Stanislaw Reymont , 1925 Inggris.George Bernard Shaw , 1926 Itali.Grazia Deledda (nama samara Grazia Deledda Madesani)  , 1927 Perancis. Henry Bergson (hadiah diberikan 1928), 1928 Norwegia. Sigrid Undset, 1929 Jerman.Thomas Mann, 1930 Amerika Serikat.Sinclair Lewis, 1931Swedia.Erik Axel Karlfeldt , 1932 Inggris.John Galsworthy, 1933 Perancis.Ivan Aleksejevic Bunn(tanpa kewarganegaraan tinggal di Perancis), 1934 Itali.Luigi Pirandello , 1935 Hadiah yang diterapkan untuk dana khusus seksi sastra, 1936 Amerika Serikat , 1937 Perancis.Roger Martin Du Card , 1938 Amerika Serikat.Pearl Buck , 1939 Finlandia.Frans EEmii Sillanpaa, 1940 – 1943 Hadiah sepertiga diserahkan kepada dana utama dan dua pertiga untuk dana khusus seksi sastra , 1944 Denmark.Johannes Vilhelm Jensen , 1945Chilli.Gabriela Mistral(nama samara Lucia Godoy Alcayaga) , 1946 Swiss.Hermann Hesse, 1947 Peral Guillaume Gidencis.Andre Pau, 1948 Inggris, 1949 Amerika serikat , 1950 Inggris, 1951 Swedia, 1952Perancis , 1953 Inggris, 1954 Amerika Serikat, 1955 Eslandia, 1956 Spanyol , 1957 Perancis, 1958 Uni Soviet , 1959 Itali, 1960 Perancis, 1961yuguslavia , 1962 Amerika Serikat , 1963 Yunani, 1964  Perancis , 1965 Uni soviet, 1966 Israel dan Swedia, 1967 Gua Temala, 1968 Jepang, 1969 Irlandia, 1970 Uni soviet, 1971 Chili, 1972 Republik Federasi Jerman, 1973 Australia , 1974 Swedia , 1975 Itali , 1976 Amerika Serikat, 1977 Spanyol, 1978 Amerika Serikat,  1979 Yunani.Oddyssseus Elytis, 1980 Amerika Serikat. dan Polandiaslaw Miloswl. Cze, 1981 Inggris. Ellas Canetti , 1982 Colombo. Gabriel, Garsia Marques , 1983 Inggris.William Golding , 1984 Cekoslovakia, 1985 Prancis , 1986  Nigeria, 1987 Amerika Serikat, 1988 Mesir, 1989 Spanyol, 1990 Meksiko, 1991 Afrika Selatan, 1992 Kepulauan Karibia, 1993 Amerika Serikat, 1994 Jepang, 1995 Irl Amerika Serikat ndia,   1996 Polandia Wislawa Szymborska,1997 Itali Dario Fo,1998 Portugal Yose Saramago,1999 Jerman Gutter Grass,2000 China Gao Xing Jian (tinggal di Perancis).
Minimal dari antopologi ini apresiasi sastra di Indonesia dapat menyimak dan membandingkan ungkapan momen-momen puitik yang pernah tercipta dan diakui keindahan serta keagungannya di berbagai belahan dunia. Anjang Nobel Award of Literature merupakan upaya pembelajaran dunia kearah simbiosis mutualistic bidang pendidikan kesasteraan . Disuguhkan oleh 19561109 198212 1001




DASAR DASAR JURNALISTIK

Resensi buku

Ide dan Informasi adalah sesuatu yang sangat berharga bagi siapapun, mendapat ide dan informasi lebih awal seakan-akan kita maju selangkah atau lebih. Akan tetapi ketinggalan informasi seakan berarti ketinggalan segalanya.
Untuk sampai pada sasaran yang dituju ide atau informasi perlu cara-cara (gaya) tersendiri agar mudah dipahami dan diterima oleh komunitas (kelompok) penerima ide atau informasi tersebut. Buku dasar-dasar Jurnalistik ini berusaha membantu memberikan pemahaman secara sistematis tentang cara mengemas (menulis) ide dan informasi secara memadai dengan contoh-contoh yang sederhana. Bagi pemula, buku dasar-dasar Jurnalistik memberikan kerangka dasar bagaimana membuat media ekspose berupa majalah dinding, majalah sekolah dan memandu secara bertahap tentang penyusunan sebuah penulisan/jurnalistik
                 “Intuisi kita adalah daya lihat tentang segala kemungkinan baik yang hebat” (Sidney  New Bremer)
            Buku karya Ach. Basuni , diterbitkan oleh penerbit Kartika ( Anggota Ikapi) Perum Lembaga Harapan Blok T-1 Telepone (031) 752440l4 -Surabaya. Tebal buku 64 halaman ukuran 15 cm x 21 cm.
            “ Dunia mencari pemimpin dan yang dicari adalah orang yang asli, mampu dan praktis; dan yang bias saya katakana kepada orang-orang muda hanyalah agar mencari dengan jelas kebutuhan yang diperlukan untuk menempuh suatu arah tertentu dan kemudian mulai memenuhi kebutuhan itu. Uang, pengaruh, kehormatan akan muncul belakangan sebagai bantuan.” (Dr Frank W gunsaulus.)
Yang mengungkapkan tentang: Pengertian Jurnalistik (Jurnalistik Sekolah); Berita, syarat / sumber berita, perolehan bahan berita, struktur berita , contoh berita dalam pola piramida terbalik, beberapa bentuk berita, ragam tulisan ; Ragam tulisan jurnalistik, contoh tulisan fakta peristiwa (tulisan dalam bentuk menceriterakan fakta dari sebuah sumber berita seseorang tanpa penambahan atau mereka-reka, beropini) / fakta pendapat (penulisan dalam bentuk pendapat/pertanyanan/jawab dari sebuah sumber tanpa diberi opini dari penulis berita) / fakta peristiwa ditambah pendapat (suatu bentuk tulisan dimana penulis melihat sendiri kejadian fakta dilapangan kejadian faktanya dengan melengkapi data seperti mengadakan wawancara dengan sekitar pencari data fakta) /reportase (adalah suatu bentuk tulisan pengalaman mengikuti suatu perjalanan dengan gaya penulisan perasaan sesuai dengan pengalamannya mengikuti suatu perjalanan tersebut) / feature (adalah bentuk tulisan yang berusaha menggugah keingin tahuan pembaca berkaitan dengan suatu yang sedang ditulis dengan gaya bahasa bertutur ) / artikel (suatu tulisan dalam bentuk penggagasan suatu topic seperti kesehatan,ilmu, bahasa, sastra) / resensi (adalah tulisan yang bersifat menimbang atau menilai suatu buku, lagu, seni lukis yang baru) / editorial (editorial ada kesamaan dengan tajuk rencana yang lazimnya ditulis oleh wartawan senior) / tajuk rencana (atau juga sering disebut dengan editorial merupakan komentar atau ekspresi sikap tentang permasalahan yang sedang mengemuka pada saat itu) / tulisan kolom (merupakan tulisan  yang berupa kritik dengan bahasa bebas, tapi segar, kadang diselingi humor namun masih memenuhi kaidah ketajaman sebagai suatu tulisan) / tulisan pojok (adalah tulisan yang hanya berupa kalimat-kalimat pendek yang berisi ceplas-ceplos, menyentil suatu berita yang sedang hangat), majalah sekolah,majalah dinding.
            Pengalaman menunjukkan bahwa sukses lebih banyak ditemukan oleh hasrat dibanding kemauan . Para pemenang adalah orang-orang yang mencurahkan segenap jiwa raganya bagi pekerjaan (Charles buxton)
            Menjadi seorang jurnalis tidak harus memiliki kemampuan “super” atau yang memiliki kemampuan luar biasga, menjadi jurnalis lebih tepatnya adalah panggilan hati. Tidak ada kata terlambat untuk belajar bersungguh-sungguh dan mulailah dengan merealisirnya, berkarya menulis, dengan bekal apa adanya dan berjuang untuk memberikan sesuatu yang terbaik dalam kehidupan.
            Bayangkanlah tentang orang mampu dan berguna seperti yang ingin anda capai, dan pikiran yang anda pertahankan itu akan menstranformasikan diri anda menjadi orang yang anda idamkan (elbert hubbard) Disuguhkan oleh 19561109 198212 1001



PENGAKUAN PARA SASTRAWAN PEMENANG NOBEL

Resensi buku

Cara terbaik bagi seorang penulis untuk dapat melayani perubahan adalah menulis sebaik mungkin (Gabriel Garcia marquez)
Hadiah sastra yang diberikan Akademi Swedia kepada para sastrawan dunia adalah capaian tertinggi dalam penghargaan karya sastra. Para pujangga sastra yang mendapat nobel sastra bukan sembarang sastrawan . Biasanya selain menjadi sastrawan nomor satu di negerinya, mereka telah berjasa besar bagi tumbuh berkembangnya sastra dinegerinya, atau bagi lestarinya perdamaian dan keadilan lewat tulisan dan gerakan mereka yang nyata, atau telah memperjuangkan suatu idealism dengan taruhan nyawanya sendiri dengan konsekwensi diasingkan atau melarikan diri dari tanah air yang mereka cintai.
Marilah kita memiliki keyakinan bahwa kebenaran menciptakan kekuatan; dan dalam keyakinan itu marilah kita habis-habisan melakukan tugas kita sebagaimana kita pahami ( Abraham Lincoln)
Buku yang secara memikat menyajikan pengakuan para pemenang nobel sastra tentang bagaimana mereka menulis, tentang sastra bagi masyarakat, dan visi brilliant membuat mereka tak pantang menyerah menghadapi tekanan, situasi dan kondisi disekitarnya. Dari pengakuan mereka terungkap pula keahlian mereka menulis dan visi brilian yang membuat mereka tak pantang menyerah menghadapi tekanan tiran.
Apapun yang anda inginkan untuk dijadikan kebiasaan anda , praktikkan; dan bila anda tak menghendaki sesuatu menjadi kebiasaan anda, jangan praktikkan, melainkan biasakan diri anda pada hal yang lain (epicetus)
Mengetengahkan sosok-sosok J.M.Coetzee (ia dan hambanya-25~45) Penulis dan sarjana Afrika Selatan, terkenal dengan novelnya Waiting for the Barbarians (1980) dan The Life and Time of Micheael K (1983), yang memenangkan Brooker Prize, pengharjaan sastra tertinggi di Bitania. Memenangkan Brooke Prize dua 1999 untuk novelnya Disgrace , novel tentan kehidupan di Afrika Selatan pasca –apartheid.; Imre Kertesz (Heureka-47~67). Novelis Hungaria, seorang Yahudi, yang pada tahun 1944, diumur 14 tahun, dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz  selama pendudukan Nazi  Jerman di Hungaria pada perang dunia II. Dipindahkan ke Buchenwald, kamp konsentrasi lain, yang kemudian bebas 1945. ; V.S.Naipaul (Dua Dunia-71.69~95);Gao Xingjian (Dapat dikatakan bahwa berbicara dengan diri sendiri adalah awal mula bersastra. Persoalan bagi sastra-99. 97~123);  Gunter Grass ( bersambung …. 127. 127~155); Kenzaburo Oe (Jepang, yang Ambigu, dan Diriku-159.157~179 ); Toni Morrison (….181. 180~198); Nadine Gordimer (Tulisan dan Ada201. 199~219) ;Naquib Mahfouz ( ……221..221~233); Gabriel Garcia Marquez.( … kita sedikit sekali berimajinasi, sebab. Inilah, kita kekurangan alat-alat konvensional untuk lebih mempercayai hidup. Inilah, kawan, inti terdalam dari kesunyian kita. Kesunyian Amerika Latin237. 235~248)
Ketulusan jangan melakukan kebohongan yang menyakitkan ; berpikirlah secara benar dan adil dan bila anda berkata berbicaralah sesuai dengan kebenaran dan keadilan itu ( Benjamin Franklin)
                Buku Pengakuan para sastrawan pemenang nobel dengan editor Zen RS , edisi revisi April 2006; Penyunting Zen Rahmat Sugito; Penterjemah M. Rodhi As’ad; lay out AntokLuqa; Proofreader: Umar TJ’s; design sampul : Windutampan. Pinus Book Publisher Jl. Agro Selokan Mataram, Karangasem, CT III,No. 17 Yogyakarta, Telp./Fax. (0274) 520367. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan 246 hlm.; 12x19 cm .
Pengalaman menunjukkan bahwa sukses lebih banyak ditemukan oleh hasrat dibanding kemauan . Para pemenang adalah orang-orang yang mencurahkan segenap jiwa raganya bagi pekerjaan (Charles buxton)
Buku ini patut menggugah bagi peminat Essay , Sinopsis, selamat menikmati. Disuguhkan oleh 19561109 198212 1001




101 MENUMBUHKAN GAGASAN GAGASAN BESAR 
  Resensi buku

Didalam buku ini Anda akan menemukan strategi dan teknik yang bisa membantu anda memunculkan gagasan-gagasan yang baik yang anda  perlukan dalam memecahkan persoalan yang sedang dihadapi oleh perusahaan, klien maupun diri anda sendiri. Buku ini penuh dengan saran yang bermanfaat, dan disajikan sedemikian rupa sehingga memudahkan anda mencari teknik yang anda butuhkan dalam menangani situasi tertentu. Buku ini didasari atas pengalaman penulis buku selama 30 tahun bekerja sebagai perusahaan internasional yang terkemuka dan pengalaman sebagai konsultan lepas.
101 Cara Menumbuhkan Gagasan-gagasan Besar , judul asli : 101 Ways to GenerateGreat Ideasby Timothy R.V. Foster.1992. Alih bahasa T Hermaya S.Th. Diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Tangga atas kerjasama dengan Kogan Page Publishers. Gambar sampul : Toto Prawoto. Cetakan Pertama : 1993. Tebal buku 142 hlm.              Buku ini berisikan 10 cara memahami masalah; 7 cara untuk memahami pikiran; 24 cara untuk membangun kreativitas diri; 17 cara untuk menimbulkan gagasan di kelompok; 33 teknik untuk mengembangkan solusi; 10 teknik untuk mengukur gagasan
Memahami Persoalan: Rumuskan situasi sekarang; Rumuskan tujuan, dan buatlah agar data diukur; Kenalilah celah-celahnya; Kenalilah inti masalah yang akan anda pecahkan; Kenalilah pendengar / Pengguna/ peminat; Lakukan penelitihan; Adakan kelompok focus; Mengadakan analisis SWOT; Tuliskan rumusan tugasnya; Jelaskan masalah ini kepada anak berusia 6 tahun dan sebaliknya:
Memahami pikiran: Mengapa demikian sulit memunculkan gagasan; Memahami mengapa mudah memunculkan gagasan-gagasan; Memahami struktur otak kiri/kanan;Hindari Jebakan logika; Hindari Jebkan Intelegesi; Hindari jebakan informasi; Menghindari Blab la bla anda
Membangun Kreatifitas sendiri: Bawalah perekam saku; Gunakan program garis besar gagasan; Berilah kegiatan kepada pancaindera anda; Amatilah sesuatu yang anda kenal selama 10 menit; Jangan menunggu sampai hari menjelang batas waktu untuk mulai memikirkan suatu masalah; Pejamkan mata dan biarkan pikiran mengembara; Bawalah Tidur; Rusaklah kebiasaan bepergian anda; Rusaklah kebiasaan membaca anda; Rusaklah kebiasaan anda mendengarkan radio dan menonton TV; Ubahlah kebiasaan makan anda; Baca-bacalah ditoko buku atau perpustakaan; Bukalah mata dan amatilah Arsitekturnya; Kunjungilah Toserba atau Sipermarket bukan sebagaimana biasanya; Kunjungilah Toko-toko yang tidak biasanya; Kunjungilah sanggar seni atau museum, dan ajaklah seorang anak; Kunjungilah sebuah pameran dagang; Tontonlah film yang anda kenal; Jangan berkata “tetapi” katakanlah “Dan”; Ambillah sudut pandang orang lain; Main corat-coret; Mainkan apalagi yang mungkin?”; Dengarkan apa yang tidak dikatakan oleh peraturan; Berpikirlah menyamping.
Munculkan ide-ide dalam kelompok: Melaksanakan kocok otak; Membuat bahan penjelasan; Gunakan pemandu; Rencanakan persidangan itu; Gunakan tata letak ruangan yang tidak menakutkan; Tinggalkan tanggapan negative; Tuliskanlah sebelum anda kehilangan; Doronglah agar ikut serta; Buatlah model persoalan itu dari lempung; Larangan pembicaraan sendiri-sendiri: Kumpulkan orang dari berbagai disiplin ilmu; Ambil sikap sebagai penanya; Carilah jumlah banyak bukan mutu; Belajar mendengarkan;Tetap pada jalur; Pelihara gairah kelompok; Ringkaskan, musyawarahkan sampai mufakat, bagilah tugas.
Teknik-teknik memecahkan persoalan: Pahamilah kebutuhan pendengar anda; Pahamilah sasaran-sasaran anda; Apa yang mereka pikirkan sekarang ?; Kita ingin mereka berfikir bagaimana?; Apa yang harus saya kerjakan ……?; Yang kita perlukan disini adalah sebuah strategi; Berfikir secara vertical; Rumuskanlah sukses itu seperti apa; Kata kata pujian apa yang akan diucapkan?; Daftarlah sifat-sifatnya; Buatlah pernyataan; Buat sebuah pemecahan; Tentukan kebutuhan-kebutuhan yang mengalir dari pemecahan itu; Gunakan kamus dan thesaurus; Asosiasikan kata; Buatlah’jamuran ‘ dengan asosiasi kata; Mengandalkan ide, memadukan ide; Amatilah masalah/ pemecahan/ analogi yang mirip; Kalau Anda tumpat, lakukanlah ekskursi mental; Hubungkanlah masalah tadi dengan foto seseorang; Marahlah atau pancinglah, lihat apa yang anda peroleh; Pilih sebuah kata hubungkanlah dengan masalah itu; Jadilah saingan dan rencakan untuk membunuh anda; Apakah yang terjadi kalau anda tidak berbuat apa-apa; Rumuskanlah kembali  masalahnya; Buat gambar / Denah Alir; Apakah ini akan menghasilkan uang?; Ubahlah penghalang menjadi peluang; Tantang pengandaian-pengandian
Teknik teknik mengukur gagasan ; Kelompokkan gagasan dan urutkan: Lihat Pro dan Kontranya;Tulislah iklan yang menjual hasilnya; Tulislah judul besar yang memuat pemecahannya; Buat analisis SWOT lain; Buat tiruan dan amatilah hasilnya; Mengapa dapat gagal, Periksa kemungkinan gagalnya; Rumuskan dan urutkan manfaat-manfaat pokoknya; Lakukan pemeriksaan kenyataan; Jangan berhenti kalau sudah selesai Disuguhkan oleh 19561109 198212 1001